ISKA : Umat Katolik Harus Menjadi "GARAM dan TERANG" Di Pilgub Kalbar 2018 - Warta Katolik

Breaking

Bagi Yang Ingin Kegiatannya Dipublikasikan Di Blog Ini, Mohon Hubungi WA No. 081345227640

Senin, 25 Juni 2018

ISKA : Umat Katolik Harus Menjadi "GARAM dan TERANG" Di Pilgub Kalbar 2018

SINTANG - Sebagai warga Gereja dan warga Bangsa umat Katolik diminta untuk merawat komitmen kebangsaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berbhineka tunggal ika dan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 menjelang Pemilihan Kepala Daerah serentak, 27 Juni 2018 nanti. Demikian disampaikan Lenny Fransiska Korwil ISKA Kalbar Bagian Timur kepada Warta Katolik

"Khususnya di wilayah Kalimantan Barat, umat Katolik harus menunjukkan sebagai masyarakat yang berintelektual dan berintegritas. Tunjukkan bahwa Kalimantan Barat bukan wilayah yang seperti digambarkan seperti peta kerawanan yang dikabarkan jelang Pilkada ini," ujar Lenny.

Ikatan Sarjana Katolik, lanjutnya dalam pengejawantahan nilai-nilai Pancasila menjadi penting dan mendesak bagi para anak bangsa untuk merawat komitmen kebangsaan, persatuan dan kesatuan bangsa dengan berlandaskan keberagaman.

"Itu yang harus ditunjukkan umat Katolik, terlebih di Kalimantan Barat ini," tegasnya.

Terkait dengan Pemilihan Gubernur pada 27 Juni nanti, ISKA lanjut Lenny telah menghimbau agar seluruh DPD/DPC/Basis dan anggota ISKA Se-Indonesia untuk terlibat aktif dalam mensukseskan Pilkada Serentak tahun 2018 di daerah masing-masing terutama daerah yang melaksanakan Pilkada.

"Ini sesuai dengan seruan moral yang telah dikeluarkan Komisi Kerawam KWI beberapa waktu lalu, agar umat Katolik untuk terpanggil ikut merawat dan memajukan kehidupan demokrasi yang sehat, bersih dan bermartabat. Sekaligus juga menjadi momentum bagi umat Katolik untuk menghayati semboyan 100% Katolik 100% Indonesia. Seluruh anggota ISKA juga diminta untuk memonitor perkembangan politik sepanjang pelaksanaan Pemilihan Gubernur dimasing-masing daerah," kata Lenny mengingatkan.

Ditambahkannya, politik mengandung nilai-nilai yang luhur, dan jika nilai luhur tersebut dihidupi dan menjadi pegangan dalam hidup berbangsa, maka politik menjadi hal yang mulia.

"Umat Katolik khususnya di Kalimantan Barat harus menjadi garam dan terang dunia, dalam perhelatan demokrasi ini," tandasnya. (phs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar