Ziarah & Retret Prodiakon BMV Katedral Bogor - Warta Katolik

Breaking

Bagi Yang Ingin Kegiatannya Dipublikasikan Di Blog Ini, Mohon Hubungi WA No. 081345227640

Minggu, 24 Juni 2018

Ziarah & Retret Prodiakon BMV Katedral Bogor

RAWASENENG - Senin 18 Juni 2018 tepat pukul 03.00 dimana kita semua terlelap tidur, bapak-bapak Prodiakon Paroki BMV Katedral Bogor berkumpul untuk mengadakan ziarah dan retret ke Jawa Tengah. Dengan dua bus, ziarah dan retret ini didampingi oleh Romo Paulus Pieter, kami berdoa dan berangkat menuju tujuan pertama Gua Maria Kerep Ambarawa . Perjalanan yang cukup panjang dikarenakan bertepatan dengan arus balik mudik 2018 ini diisi dengan doa dan hiburan sepanjang jalan. Rombongan diarahkan untuk makan siang di rumah Bapak FX Heri R di Semarang sebelum lanjut ke Ambarawa.

Sesampainya di Ambarawa, kami semua diterima di Rumah Retret St. Maria Pangesthi Wening, disana kami tinggal untuk semalam, dan melaksanakan ibadat jalan salib hingga berakhir di Gua Maria Kereb Ambarawa. Pada malam harinya, setelah ibadat jalan salib, para prodiakon melaksanakan misa yang dipimpin oleh Romo Pieter, yang dilanjutkan dengan acara Dinamika Kelompok. Pada hari selanjutnya, kami melanjutkan perjalanan menuju Biara Pertapaan Santa Maria Rawaseneng, Temanggung. Perjalanan yang ditempuh selama 2 jam.

Sesampainya disana, dilanjutkan dengan pembagian kamar untuk beristirahat. Setalah beristirahat sejenak kami semua mengikuti sesi pendalaman iman yang dibawakan oleh Romo Pieter. banyak pesan-pesan iman yang disampaikan oleh Romo Pieter, salah satu diantaranya ” Berakar dalam iman, Bertumbuh dalam persaudaraan, Berbuah dalam pelayanan”. selain itu kita disana mengikuti rutinitas biara, mulai dari keheningan hingga berdoa. Setelah sesi dari Romo Pieter dilanjutkan dengan sesi pengenalan dari Romo Antonius Anjar Daniadi, OCSO.

Apa itu OCSO? OCSO adalah singkatan dari Ordo Cisterciensis Strictioris Observantie atau Ordo Trapis. salah satu tarekat religius Katolik Roma yang menjalani kehidupan monastik kontemplatif tertutup (klausura) dengan mengikuti Peraturan Santo Benediktus. Tarekat ini merupakan cabang dari Ordo Sistersien (O. Cist.), memiliki komunitas untuk para rahib (Trapis) maupun rubiah (Trapistin).

Setelah kita beristirahat malam, kami melanjutkan dengan ibadat pagi dan misa pagi. Misa pagi kita mengikuti rutinitas di dalam biara yang sangat hening. setelah sarapan pagi, kami semua bersiap melanjutkan perjalanan ke Ungaran, untuk berbelanja oleh-oleh khas Jawa Tengah. Setelah berbelanja kami semua lanjut menuju Kota Bogor.

Sumber: KOMSOS Keuskupan Bogor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar