Uskup Timika: Imam Harus Beraroma Tungku Api - Warta Katolik

Breaking

Bagi Yang Ingin Kegiatannya Dipublikasikan Di Blog Ini, Mohon Hubungi WA No. 081345227640

Sabtu, 14 Juli 2018

Uskup Timika: Imam Harus Beraroma Tungku Api

TIMIKA - Uskup Keuskupan Timika, Papua, Mgr Jhon Philipus Saklil Pr mengatakan imam di Papua secara khusus imam Diosesan (Projo) di Papua dan Papua Barat harus beraroma tungku api.

“Artinya seorang pastor Projo karena iman dan kasih, mewujudkan imannya itu sampai ke dapur umat,” kata Mgr. Jhon Saklil dalam khotbahnya pada perayaan Ekaristi pembukaan Temu Unio Regio (TUR) Papua di Gereja Katedral Tiga Raja, Timika,  Papua, Senin.

Temu Unio Regio Papua ke-5 tahun 2018 merupakan agenda rutin dua tahunan para pastor Diosesan  yang berkarya di lima keuskupan yang ada di Papua dan Papua Barat.

Pertemuan kali ini, para imam disuguhkan tema Imam Beraroma Tungku Api, dengan sub tema, Imam Projo Papua bersama umat dalam semangat gerakan tungku api keluarga (Gertak) sebagai gerakan penyelamatan manusia dan alam Papua menuju Gereja yang solider dengan duka dan kecemasan manusia di tengah pluralisme.

“Menjadi pastor di Papua tidak gampang, sebab berhadapan dengan realitas umat yang tergerus akibat arus globalisasi yang mana dusun mereka habis dijual padahal itu adalah sumber hidup mereka, itu adalah tungku api mereka, tungku api keluarga,” ujarnya.

Untuk itu ia berharap agar melalui pertemuan semua imam Projo Regio Papua tersebut dapat menghasilkan gagasan-gagasan baru yang dapat menambah pengetahuan dan wawasan pengembangan program tungku api yang diharapkan dapat dilaksanakan di keuskupan masing-masing sebagai sebuah gerakan bersama.

Pertemuan yang diagendakan digelar selama sepekan mulai Senin (9/7) – Senin (16/7) tersebut juga mengagendakan kegiatan “live in” masing-masing pastor Projo yang hadir bersama dengan keluarga-keluarga umat Katolik di kampung-kampung.

Kegiatan tersebut bertujuan agar para imam dapat menyelami secara langsung duka dan kecemasan umat sehingga mampu mewujudkan Gereja yang solider melalui gerakan tungku api keluarga.

Sumber : indonesia.ucanews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar