DPP Kristus Raja Katedral Sintang Harus Jadi Garam Dan Terang Bagi Sesama - Warta Katolik

Breaking

Bagi Yang Ingin Kegiatannya Dipublikasikan Di Blog Ini, Mohon Hubungi WA No. 081345227640

Kamis, 09 Mei 2019

DPP Kristus Raja Katedral Sintang Harus Jadi Garam Dan Terang Bagi Sesama


wartakatolik - SINTANG : Menjadi Ketua Dewan Pastoral Paroki bukanlah pilihan, melainkan adalah pelayanan. Demikian yang terjadi pada Yustinus Jukardi. Lewat rapat pleno DPP Paroki Kristus Raja Katedral Sintang pada Minggu (5/5), dirinya terpilih sebagai Ketua DPP Paroki Kristus Raja periode 2019-2022 menggantikan Laurensius Giya. Melalui "pemungutan suara", Yustinus bersama 4 orang calon lainnya dipilih oleh anggota DPP, Ketua Lingkungan dan kategorial. Hasilnya, Yustinus Jukardi memperoleh suara terbanyak dengan 37 suara.

Ketua DPP terpilih ini, sehari-hari adalah seorang ASN dengan jabatan Sekretaris pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang. Saat disambangi wartakatolik diruang kerjanya di Diknas Sintang, Yustinus menuturkan menjadi ketua Dewan Pastoral Paroki bukanlah cita-cita, melainkan panggilan terhadap pelayanan gereja. Artinya, lanjut Yustinus ditengah kesibukan sebagai ASN, ia harus dapat menyisihkan waktu, tenaga dan pikiran untuk menjalankan tugasnya kelak.

"Ini adalah tugas pelayanan kepada gereja dan umat. Tidak ada gaji disini. Kita hanya dituntut untuk dapat menyisihkan waktu, tenaga dan pikiran. Jadi ini adalah tugas sosial. Kita dituntut juga untuk memahami dinamika gereja dan umat," kata Yustinus, Kamis (9/5).

Lebih lanjut Yustinus mengatakan bahwa DPP bukan bertindak seperti Dewan Perwakilan Rakyat, tapi DPP artinya gembala dengan tugasnya membantu pastor untuk menjalankan pengembalaan umat.

"Kita yang duduk di DPP harus mempersatukan umat dapat hidup  damai, seperti mempersatukan keluarga yang retak. Tugas DPP adalah membangun persatuan yang lahir dari kelompok kecil dan bersifat keluarga, komunitas basis dan lingkungan tetangga. di DPP kita bukan untuk mencari posisi ataupun kedudukan terhormat," kata Yustinus.

Kita diharapkan dapat membantu pemimpin umat, menjelaskan program kerja kepada umat dengan tepat sasaran.

"Jadi DPP juga adalah wadah komunikasi dari, oleh dan untuk umat," tambahnya.

Optimalkan Program Pendataan Umat

Yustinus Jukardi mengatakan akan melanjutkan program kerja yang sudah ada sebelumnya, hanya saja akan lebih di optimalkan. Menurutnya, program kerja yang ada sebelumnya sudah sangat baik.

"Hanya perlu dioptimalkan lagi saja sehingga harapan dapat terpenuhi," katanya

Salah satu hal yang sangat penting yang belum berjalan sesuai dengan harapan di DPP sebelumnya adalah program pendataan umat Katolik di Paroki Kristus Raja. Menurutnya, sejak digulirkan tahun 2016, pendataan belum menyentuh ke angka real.

"Pendataan umat ini sangat penting karena merupakan aset gereja yang saya anggap tak ternilai. Saya juga harus akui, masih banyak kekurangan terutama keinginan umat untuk mengisi data yang kita ajukan. Mungkin nanti kita akan lebih persingkat dan dapat dipahami semua warga. Harapan saya hingga akhir periode saya, jumlah real dari umat Katolik di paroki Kristus Raja sudah ada gambarannya. Jadi program ini nanti akan kita sinkronkan dengan data yang dimiliki sekretariat paroki," jelasnya.

Untuk itu, lanjut Yustinus nanti akan dibentuk tim pendataan umat disetiap lingkungan dan stasi. 

"Ketua Lingkungan itukan ibaratnya RT, jadi yang paham dengan warganya ya hanya ketua lingkungan," kata Yustinus.

Tim pendataan umat ini akan segera dirancang, dengan mengumpulkan para ketua lingkungan dan stasi guna mencari masukan.

"Harapan saya sebelum pelantikan DPP yang baru, kita sudah ada gambaran yang jelas terkait tim pendataan umat. Jadi nanti tim segera dapat bergerak," ujarnya.

Menjadi Garam dan Terang 

Sosok Yustinus Jukardi memang sudah tidak asing dalam berbagai kegiatan gereja, baik kegiatan hari raya ataupun kegiatan tahbisan.

Beberapa kali dirinya dipercaya menjadi ketua panitia hari raya. Diluar lingkup gereja, dirinya adalah Sekretaris 1 Dewan Adat Dayak Kabupaten Sintang. Di organisasi ISKA dirinya menjabat sebagai Bendahara Umum. Di DPP sebelumnya, Yustinus menjabat sebagai Wakil Ketua.

Dirinya mengatakan, siapapun yang berada di DPP, mereka harus dapat menggarami dan menerangi sesama, apalagi yang seiman.

"Itulah tujuan utama dan terutama yang harus ditunjukan oleh DPP. Sifat garam adalah memberikan rasa atau mempengaruhi rasa, maka menjadi garam artinya harus larut dalam kehidupan sosial umat dan masyarakat. Tidak sedikit umat Katolik yang hidup dibawah garis kemiskinan, putus sekolah, pengangguran, menjadi korban bencana, nah disitulah kita memberikan rasa. Artinya kita melakukannya dalam bentuk kegiatan sosial kemanusiaan," jelasnya.

Begitu juga sifat terang memberikan rasa aman dan mengalahkan gelap agar kita dapat melihat ada apa didepan kita, semua menjadi jelas. Maka menjadi terang artinya harus berada diluar, agar terang yang dihasilkan itu dapat dimanfaatkan bagi semua orang dan mampu memberikan harapan serta solusi. 

"Kita semua akan menjadi egois dan anarkis jika tanpa terang," tandasnya. (phs)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar