LP3KD Sintang Penanggungjawab Stand Kalbar Di Ambon - Warta Katolik

Breaking

Bagi Yang Ingin Kegiatannya Dipublikasikan Di Blog Ini, Mohon Hubungi WA No. 081345227640

Jumat, 24 Agustus 2018

LP3KD Sintang Penanggungjawab Stand Kalbar Di Ambon

SINTANG - LP3KD Kabupaten Sintang, dalam Pesparani yang berlangsung di Ambon diberikan tanggungjawab mengurus stand pameran Kalimantan Barat dalam kegiatan tersebut. Hal tersebut disampaikan Humas LP3KD Sintang, Fransiska Leni Marlina, terkait keikutsertaan kabupaten Sintang dalam Pesparani yang berlangsung 27 Oktober - 2 November 2018 mendatang.

"Ya...untuk tahun ini kita memang belum ikut dalam ajang Paduan Suaranya, karena LP3KD Sintang baru terbentuk dan belum dilakukan pengukuhan. Namun dalam kegiatan di Ambon nanti, Sintang diberikan kepercayaan untuk mengurus stand pameran Kalimantan Barat," ungkap Leni kepada Warta Katolik, Jumat (24/8).

Lanjutnya, ditunjukknya kabupaten Sintang sebagai penanggungjawab stand pameran didasarkan atas Keputusan Umum LP3KD Kalimantan Barat No.3/2018 tentang penetapan peserta dan penanggungjawab pameran Pesparani di Ambon, Provinsi Maluku tahun 2018.

"Untuk peserta paduan suara di ikuti 4 kabupaten dan 2 kota, yakni Landak, Sanggau, Melawi, Ketapang, Kota Pontianak dan Kota Singkawang. Terbanyak kota Pontianak sebanyak 102 orang dan mengikuti 6 kategori lomba yakni Paduan Suara Dewasa Pria (PSDP), Paduan Suara Gregorian Dewasa (PSGD), Paduan Suara Gregorian Anak dan Remaja (PSGAR), Mazmur kategori Anak dan Dewasa, serta Bertutur Kitab Suci. Terbanyak kedua adalah kabupaten Ketapang dengan 36 orang yang mengikuti 2 kategori lomba yakni Paduan Suara Anak dan Cerdas Cermat Rohani kategori Anak. Lainnya hanya mengikuti 1 kategori lomba. Jadi total peserta dari Kalimantan Barat lebih dari 200 orang belum ditambah dengan kabupaten Sintang sebagai penanggungjawab stand pameran," jelasnya lagi.

"Akan ada banyak hal yang dapat kita serap dalam Pesparani di Ambon nanti, sebagai acuan bagi LP3KD kabupaten Sintang dalam mempersiapkan peserta untuk Pesparani selanjutnya," kata Leni.

Sementara itu, Ketua Umum LP3KD kabupaten Sintang Agustinus Hatta mengingatkan kepada semua pihak yang terlibat dalam kepengurusan LP3KD Sintang 2018-2023 yang nantinya akan dikukuhkan, agar serius dan bertanggungjawab terhadap tupoksi masing-masing bidang dan saling bersinergis.

"Banyak hal yang harus dipersiapkan setelah lembaga ini terbentuk. Kita harus mempersiapkan untuk pengukuhan, tempat kesekretariatan, mempersiapkan untuk raker perdana guna membicarakan persiapan Pesparani selanjutnya dan menyerap masukan dari berbagai pihak sehingga sukses kerja ini adalah sekses semua pihak," kata Agustinus Hatta saat ditemui Warta Katolik diruang kerjanya, Jumat (24/8).

Dirinya juga membenarkan jika dalam Pesparani di Ambon mendatang, kabupaten Sintang ditunjuk sebagai penanggungjawab stand pameran Kalimantan Barat.

"Benar, jadi kabupaten Sintang untuk kegiatan di Ambon diberi tanggungjawab mengurus stand pameran. Kita bicarakan degan pihak terkait apa saja yang akan di usung dalam pameran tersebut. Yang jelas kemungkinan adalah potensi wisata rohani yang ada di Kalimantan Barat akan kita publishkan dalam kegiatan nanti, termasuk juga kerajinan tradisional," jelasnya.

Pesparani sendiri, tambah Agustinus Hatta merupakan suatu aktivitas seni budaya dan kerohanian dari umat Katolik dalam bentuk pagelaran, lomba musik, dan nyanyian liturgi.

"Tujuannya adalah untuk mengembangkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan terhadap ibadah dan liturgi gerejani serta mendorong pengembangan seni budaya yang bernafaskan iman Katolik sebagai salah satu wujud kekayaan multikulturalisme dari bangsa Indonesia," ungkapnya.

Sebagai informasi, dalam Pesparani 2018 di Ambon, terdapat 5 jenis lomba yakni Paduan Suara, Menyanyikan Mazmur, Cerdas Cermat Rohani, Renungan Biblis dan Pameran. Untuk jenis paduan suara dibagi dalam 6 kategori yakni Paduan Suara Dewas Campuran (PSDC), Paduan Suara Dewasa Pria (PSDP), Paduan Suara Dewasa Wanita (PSDW), Paduan Suara Anak, Paduan Suara Gregorian Dewasa (PSGD), Paduan Suara Gregorian Anak dan Remaja (PSGAR). Untuk jenis lomba menyanyikan mazmur terbagi dalam 3 kategori yakni Anak, Remaja dan Dewasa, sedangkan untuk cerdas cermat terbagi dalam 2 kategori yakni anak dan remaja. Untuk renungan Biblis kategorinya adalah bertutur kitab suci.

Tema dari Pesparani 2018 di Ambon adalah "MEMBANGUN PERSAUDARAAN SEJATI".(phs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar