SINTANG - Impian umat Katolik Kabupaten Sintang akan adanya satu wadah khusus umat Katolik dalam pengembangan dibidang seni dan sosial budaya akhirnya terwujud. Pada Kamis (24/8), bertempat diruang rapat Sekretaris Daerah, Lembaga Pembinaan Dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Daerah (LP3KD) tingkat Kabupaten Sintang berhasil disepakati pembentukkannya.
Rapat yang langsung dipimpin oleh Sekretaris Daerah, Yosepha Hasna diikuti oleh Tokoh Masyarakat Katolik, Tokoh Umat Katolik, dan beberapa pimpinan OPD yang berasal dari umat Katolik, berlangsung mulai pukul 09.00 wib.
Yosepha Hasna, dalam rapat tersebut berharap agar LP3KD dapat segera terbentuk, menyusul kabupaten lain di Kalimantan Barat, termasuk formatur untuk kepengurusannya.
"Harapan saya, hari ini kita semua yang hadir dalam rapat ini dapat menyepakati untuk segera dibentuknya LP3KD Kabupaten Sintang termasuk kepengurusannya. Harus diakui, kita umat Katolik khususnya dikabupaten Sintang sangat memerlukan wadah ini, karena selama ini tidak sedikit umat Katolik kita yang ikut dalam kegiatan Pesparawi. Dibentuknya LP3KD ini tentu menjawab kerinduan tersebut," kata Yosepha Hasnah saat membuka rapat.
Sementara itu, senada dengan Yosepha Hasna, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sintang H. Anuar Akhmad meminta agar LP3KD ini urgensi untuk segera dibentuk dikabupaten Sintang.
"Ini sudah menjadi amanat dari Menteri Agama yang tertuang dalam PMA No.35 tahun 2016 agar LP3KN untuk dibentuk dalam tingkatannya di Provinsi dan Kabupaten," ujarnya.
Dalam rapat tersebut, juga dibicarakan banyak hal, terutama dalam membahas draft formatur kepengurusan LP3KD. Rapat akhirnya menunjuk Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sintang, Agustinus Hatta selaku Ketua Umum LP3KD untuk masa jabatan 5 tahun kedepan.
Rapat yang langsung dipimpin oleh Sekretaris Daerah, Yosepha Hasna diikuti oleh Tokoh Masyarakat Katolik, Tokoh Umat Katolik, dan beberapa pimpinan OPD yang berasal dari umat Katolik, berlangsung mulai pukul 09.00 wib.
Yosepha Hasna, dalam rapat tersebut berharap agar LP3KD dapat segera terbentuk, menyusul kabupaten lain di Kalimantan Barat, termasuk formatur untuk kepengurusannya.
"Harapan saya, hari ini kita semua yang hadir dalam rapat ini dapat menyepakati untuk segera dibentuknya LP3KD Kabupaten Sintang termasuk kepengurusannya. Harus diakui, kita umat Katolik khususnya dikabupaten Sintang sangat memerlukan wadah ini, karena selama ini tidak sedikit umat Katolik kita yang ikut dalam kegiatan Pesparawi. Dibentuknya LP3KD ini tentu menjawab kerinduan tersebut," kata Yosepha Hasnah saat membuka rapat.
Sementara itu, senada dengan Yosepha Hasna, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sintang H. Anuar Akhmad meminta agar LP3KD ini urgensi untuk segera dibentuk dikabupaten Sintang.
"Ini sudah menjadi amanat dari Menteri Agama yang tertuang dalam PMA No.35 tahun 2016 agar LP3KN untuk dibentuk dalam tingkatannya di Provinsi dan Kabupaten," ujarnya.
Dalam rapat tersebut, juga dibicarakan banyak hal, terutama dalam membahas draft formatur kepengurusan LP3KD. Rapat akhirnya menunjuk Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sintang, Agustinus Hatta selaku Ketua Umum LP3KD untuk masa jabatan 5 tahun kedepan.
 |
| Suasana Rapat Pembentukan LP3KD di Ruang Rapat Sekretaris Daerah, Kamis (24/8). Foto by Leni |
Agustinus Hatta, saat dihubungi Warta Katolik mengungkapkan siap untuk memimpin perdana LP3KD terlebih untuk mempersiapkan kedepannya menghadapi Pesparani.
"Tahun ini memang kita belum sebagai peserta Pesparani, karena LP3KD baru terbentuk dan dalam proses persiapan untuk pengukuhan. Saya siap lahir bathin untuk memimpin lembaga ini terlebih untuk mempersiapkan Pesparani tahun berikutnya. Selain itu lembaga ini sangat penting dalam pembanguna masyarakat pada bidang kerohanian oleh karena itu melalui lembaga ini mari kita bina, mari kita kembangkan dan tentunya tetap berkoordinasi kepada pemerintah daerah maupun institusi terkait," ungkapnya.
Dirinya juga meluruskan adanya anggapan, terkait dengan lambatnya LP3KD terbentuk di kabupaten Sintang, jika dibandingkan dengan beberapa kabupaten lain di Kalbar, sehingga dalam Pesparani tingkat nasional di Ambon Kabupaten Sintang tidak dapat menjadi peserta.
"Bukan lambat atau terlambat, karena dalam membentuk sebuah lembaga tentunya memerlukan koordinasi yang baik serta kesepahaman dari berbagai pihak yang akan terlibat didalamnya. Setelah dikukuhkan nanti, waktu kita akan panjang untuk mempersiapkan Pesparani berikutnya. Dalam waktu dekat ini, kepengurusan LP3KD Sintang akan dilaksanakan pengukuhanya," jelas Agustinus Hatta.
Ditambahkannya, tujuan dari Pesparani adalah ingin mempersembahkan karya terbaik dibidang seni dan sosial budaya bagi bangsa Indonesia dengan harapan memperkaya khasanah budaya, religi serta menumbuhkembangkan kerukunan dan persaudaraan diantara umat beragama dan masyarakat, terutama kaum muda agar akar nilai-nilai budaya bangsa tetap terjaga.
Berdasarkan data yang diterima Warta Katolik, dalam susunan pengurus LP3KD Kabupaten Sintang terdiri dari; Pengarah, Penasehat, Ketua Umum dibantu 3 ketua, Sekum dibantu 3 sekretaris serta Bendahara Umum yang dibantu 2 bendahara. Kemudian bidang-bidang yakni; Bidang Penyelenggara, Bidang Lomba Cipta Lagu-Lagu Gerejani, Bidang Pendidikan/Kursus/Pelatihan Musik dan Lagu Gerejani, Bidang Pendanaan, Bidang Verfikasi dan Pengawasan, Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang), Bidang Hubungan Masyarakat, Bidang Seleksi dan Penjaringan, Bidang Pameran dan Expo, serta Bidang Sarana dan Prasarana. (phs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar