Gereja Katolik Vietnam Menandai Kanonisasi Para Martir - Warta Katolik

Breaking

Bagi Yang Ingin Kegiatannya Dipublikasikan Di Blog Ini, Mohon Hubungi WA No. 081345227640

Minggu, 24 Juni 2018

Gereja Katolik Vietnam Menandai Kanonisasi Para Martir

HANOI - Gereja Katolik Vietnam mengungkapkan rasa syukur dan kesetiaan kepada leluhur mereka yang wafat  karena mempertahankan iman mereka pada upacara yang menandai peringatan kanonisasi para martir.

Di tengah cuaca panas terik, sekitar 20.000 umat Katolik dari keuskupan agung Hanoi dan sembilan keuskupan di Vietnam utara menghadiri Misa khusus pada 19 Juni di provinsi Ha Nam dalam rangka pembukaan Tahun Yubileum yang menandai 30 tahun kanonisasi 117 martir Vietnam.

Upacara pembukaan diadakan di Pusat Ziarah Martir dari So Kien termasuk menandai  135 tahun Basilika Kecil Maria Dikandung Tanpa Noda  yang berpusat di provinsi Ha Nam.

Pusat ziarah itu dihiasi dengan bendera warna-warni dan sisa-sisa penyiksaan para martir seperti  tali, rantai, tiang dan pentung.

Kardinal Peter Nguyen Van Nhon, uskup agung  Hanoi memimpin upacara tersebut, bersama  13 uskup konselebrasi dan diikuti oleh 300 imam. Panggung itu dihiasi dengan gambar besar para martir dan bunga Vietnam.

“Hari ini kita mengungkapkan sukacita besar dan nyata kita kepada para martir Vietnam yang benar-benar mati bersama Yesus dan hidup bersama dengan Dia dalam kemuliaan dan kebahagiaan sehingga  Gereja Katolik  Vietnam menanam bunga dan buah berlimpah,” kata Mgr Cosma Hoang Van Dat, uskup  keuskupan Bac Ninh. dalam homilinya.

Uskup Dat mengatakan bahwa dalam 50 tahun sejak para misionaris asing mulai mewartakan Kabar Baik ke negara itu hampir 500 tahun lalu sekitar 300.000 orang lokal memeluk agama baru tersebut. Mereka melakukan ini meskipun penganiayaan berat oleh pihak berwenang.

Di antara para martir itu adalah Beato Andrew Phu Yen, seorang katekis muda, yang meninggal karena mempertahankan imannya di kota kuno Hoi An  tahun 1644.

Ketika  Paus Yohanes Paulus II mengkanonisasi 117 martir  tahun 1988, ada lebih banyak orang Vietnam yang menyaksikan dan mati karena iman Katolik mereka, kata Uskup Dat.

Dia mengatakan jika mereka mendedikasikan satu hari untuk menceritakan kisah tentang setiap martir, itu akan memakan waktu 365 tahun untuk menceritakan semua kisah para martir.

Uskup Dat mengatakan para martir memberikan kontribusi besar pada budaya bangsa, membangun nilai-nilai keadilan, kemanusiaan dan cinta, menciptakan bahasa nasional dan memajukan pendidikan dan karya sosial  kepada masyarakat.

“Hari ini kita diundang  mengikuti kisah kesaksian  para martir dalam situasi-situasi baru dan cara-cara baru untuk membawa keadilan dan amal kepada orang lain, dan memberikan kesaksian kepada Allah dalam perlindungan dan karya kasih kita,” kata Mgr Dat kepada umatnya.

Dia juga mendesak mereka “bekerja sama dengan para sahabat yang berkehendak baik tanpa memandang agama, status sosial dan pandangan politik mereka,  membangun peradaban cinta dan kehidupan di negara kita.”

Sebelum upacara, umat Katolik dengan kostum khusus membawakan doa, menyanyikan lagu-lagu pujian dan membawa jenazah Pastor Peter Truong Van Thi dan sisa-sisa para martir lainnya dalam sebuah prosesi di sekitar pusat ziarah. Mereka juga menari dan mempersembahkan bunga kepada para martir.

Joseph Nguyen Van Chien, seorang peserta dari provinsi Yen Bai, mengatakan dia sangat bangga dengan umat Katolik yang mengorbankan diri demi menyebarkan Kabar Baik di negara tersebut.

“Upacara itu membantu memperkuat iman kami dan mendorong kami untuk berani menghidupi iman kami di masyarakat tanpa rasa takut,” katanya.

Chien mengatakan ini adalah pertama kalinya Gereja Katolik setempat secara terbuka merayakan ulang tahun kanonisasi para martir selama 30 tahun.

Tahun 1988, tidak ada umat Katolik dari Vietnam yang diizinkan menghadiri upacara kanonisasi di Roma karena pemerintah keberatan dengan kanonisasi. Negara juga meluncurkan kampanye propaganda bermusuhan termasuk pernyataan bahwa para martir telah bekerja dengan pasukan asing untuk menyerang negara tersebut.

“Hari ini kita semua tahu kebenaran kanonisasi para martir Vietnam. Kita merayakan  ulang tahun itu seperti upacara kanonisasi yang sesungguhnya,” katanya.

Sumber : indonesia.ucanews.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar