Menyusul Pengangkatan Kardinal, Pakistan Menyerukan Penghormatan Terhadap Perbedaan - Warta Katolik

Breaking

Bagi Yang Ingin Kegiatannya Dipublikasikan Di Blog Ini, Mohon Hubungi WA No. 081345227640

Kamis, 24 Mei 2018

Menyusul Pengangkatan Kardinal, Pakistan Menyerukan Penghormatan Terhadap Perbedaan

KARACHI - Politisi, aktivis HAM dan pemimpin agama di Pakistan menyambut dengan hangat pengangkatan Uskup Agung Karachi Mgr  Joseph Coutts sebagai kardinal.

Uskup Agung Coutts adalah salah satu dari 14 kardinal yang diangkat Paus Fransiskus  usai doa Ratu Surga mingguan di Lapangan Santo Petrus pada 20 Mei.

Dia orang Pakistan kedua satu-satunya yang diangkat dengan gelar Kardinal setelah Uskup Agung Joseph Cardeiro, yang menjadi kardinal sejak 1973-1994. Uskup Agung Coutts akan menerima topi merahnya pada 29 Juni.

“Sangat bangga bahwa sahabat kami Uskup Agung Karachi Joseph Coutts telah diangkat menjadi kardinal oleh Paus Fransiskus. Ke depannya berharap untuk terus bekerja bersama menuju Pakistan yang damai dan toleran,” kata Bilawal Bhutto Zardari, ketua oposisi.

Partai Rakyat Pakistan dan putra perdana menteri yang dibunuh Benazir Bhutto, demikian komentarnya dalam sebuah pernyataan Twitter, sambil membagikan foto-foto pertemuannya dengan prelatus itu.

Menteri Pendidikan Punjab  Rana Mashhood Ahmad Khan memimpin delegasi  mengucapkan selamat Hari Raya Pentakosta kepada Uskup Agung Coutts dan mengucapkan selamat kepadanya atas peran barunya.

Shehryar Taseer, putra gubernur Punjab yang dibunuh Salman Taseer, mengatakan pristiwa ini adalah momen yang membanggakan bagi seluruh negeri.

“Uskup Agung Karachi telah diangkat menjadi kardinal di Kota Vatikan. Ini adalah momen yang membanggakan bagi Pakistan. Terlepas dari keyakinan seseorang, kita semua harus merasa bangga,” komentarnya dalam tweet.

Kailash Sarhadi, seorang aktivis perdamaian Sikh dan direktur Komisi Hubungan Antaragama untuk Perdamaian dan Keharmonisan, mengatakan Uskup Agung Coutts pantas mendapatkan kehormatan ini.

“Dia adalah seorang tokoh spiritual dan manusia yang rendah hati yang suka melayani orang-orang dari semua warna, kepercayaan dan latar belakang tanpa bias agama atau etnis,” kata Sarhadi kepada ucanews.com.

“Saya akan senang melihat dia menjadi Paus suatu hari nanti. Saya tidak punya kata-kata  menjelaskan kontribusinya kepada semua komunitas yang tinggal di negara ini.

“Kami menyelenggarakan konferensi lintas agama beberapa tahun  lalu. Orang-orang dari 22 negara berpartisipasi dan Uskup Joseph Coutts adalah salah satu tamu. Kamar hotel yang diberikan tidak dalam kondisi  baik dan saya sangat malu. Tapi dia meminta saya untuk berhenti mengkhawatirkan dia dan menjaga tamu luar negeri.

“Saya telah bekerja dengan dia cukup banyak dan biarkan saya memberitahu Anda bahwa 98 persen dari mereka yang mendapat manfaat dari organisasi Gereja di bawah pimpinan Uskup Coutts adalah Muslim.”

Allama Ahsan Siddiqui, seorang ulama Muslim, berterima kasih kepada Paus Fransiskus karena menganugerahkan kehormatan ini kepada Uskup Agung Coutts.

“Merupakan kehormatan besar bagi negara kami bahwa Uskup Coutts telah diangkat menjadi kardinal. Saya telah bekerja dengan uskup agung ini sejak 2007. Kontribusinya terhadap kerukunan antaragama luar biasa,” katanya kepada ucanews.com.

“Tahun lalu Uskup Coutts bergabung dalam pawai akbar  12 Rabi ul Awwal (perayaan ulang tahun Nabi Muhammad) dan bergabung bersama kami selama tiga jam. Saya sangat senang dengan pengangkatannya dan berencana memimpin delegasi ke kantornya untuk secara resmi mengucapkan selamat atas peran barunya ini.”

Sumber : indonesia.ucanews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar