Jumlah Baptisan Menurun, Gereja Katolik di Korea Selatan Resah - Warta Katolik

Breaking

Bagi Yang Ingin Kegiatannya Dipublikasikan Di Blog Ini, Mohon Hubungi WA No. 081345227640

Kamis, 19 April 2018

Jumlah Baptisan Menurun, Gereja Katolik di Korea Selatan Resah

SOUL - Menurut data terbaru, Gereja Katolik di Korea Selatan memiliki 5.813 umat atau 11 persen dari total jumlah penduduk di negara itu hingga 31 Desember 2017. Angka ini meningkat 1,3 persen dari tahun sebelumnya.

Namun data yang dirilis pada Jumat (13/4) lalu oleh Konferensi Waligereja Korea (KWK) juga menunjukkan perkembangan jumlah umat Katolik yang rendah dalam satu dekade lalu sehingga para pejabat Gereja khawatir dengan kondisi tersebut.

Tahun lalu sekitar 96.794 orang muda Katolik dibaptis di negara itu. Meskipun demikian, angka ini menurun 12,9 persen dari tahun 2016.

Kenyataannya, jumlah pembaptisan terus menurun sejak 2008, kecuali pada 2014 ketika Paus Fransiskus mengunjungi Korea dan bertemu dengan sejumlah “wanita penghibur” dalam Perang Dunia II serta mengadakan Misa di Seoul.

Sementara itu, kehadiran umat Katolik dalam Misa di seluruh negara itu juga mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Angka ini menurun 19,4 persen pada 2017 dibanding tahun sebelumnya.

Tren semacam ini membuat resah karena umat Katolik yang juga sebagai masyarakat Korea secara umum mulai menua.

Sebanyak 18,4 persen dari jumlah umat Katolik di negara itu berusia 65 tahun atau lebih. Sementara hanya 6,6 persen umat Katolik yang berusia 10-19 tahun.

Sekitar 10 tahun lalu, situasi jauh berbeda. Saat itu orang tua berjumlah 12,6 persen dari jumlah umat Katolik.

Menurut data yang sama, Keuskupan Seoul tetap berkembang. Keuskupan ini memiliki 1.527.951 umat Katolik yang berasal dari beberapa paroki di ibukota itu.

Keuskupan Suwon menduduki peringkat kedua dengan 900.764 umat Katolik. Sementara peringkat ketiga adalah Keuskupan Incheon dengan 510.923 umat Katolik dan peringkat keempat adalah Keuskupan Daegu dengan 503.551 umat Katolik.

Institut Pastoral Katolik Korea yang berada dalam naungan KWK telah menyampaikan keprihatinan tentang tren ini karena hal ini mengindikasikan bahwa jumlah umat Katolik akan terus berkurang karena semakin sedikit orang muda yang menjadi anggota Gereja.

Sumber: indonesia.ucanews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar