Penetapan Komisioner Dianggap Miliki Risiko Tinggi, Pemuda Katolik Kalbar Ancam Segel Kantor KPU - Warta Katolik

Breaking

Bagi Yang Ingin Kegiatannya Dipublikasikan Di Blog Ini, Mohon Hubungi WA No. 081345227640

Kamis, 24 Mei 2018

Penetapan Komisioner Dianggap Miliki Risiko Tinggi, Pemuda Katolik Kalbar Ancam Segel Kantor KPU

PONTIANAK - Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan lima komisioner KPU Kalimantan Barat.

Namun, Pemuda Katolik Komisariat Kalbar menilai nama-nama yang terpilih tidak representatif dan mengabaikan aspek sosiologis di Kalbar.

KPU juga dinilai tidak demokratis dalam menetapkan komisioner di Kalbar.

"Komisioner yang baru ini memiliki risiko politik yang tinggi. Ini berdampak pada stabilitas politik di daerah," kata Ketua Pemuda Katolik Komda Kalbar, Maskendari, kemarin, sesuai dengan rilis tertulis yang diterima Tribunpontianak.co.id.

Ia menilai KPU RI tidak mempertimbangkan risiko politik ini dalam menentukan komisioner KPU Kalbar.

Padahal, Polri dan Bawaslu menempatkan Kalbar sebagai satu dari tiga provinsi yang rawan stabilitas politiknya.

"Kami melihat KPU tidak peka atas hal tersebut," tegasnya.

Maskendari menegaskan Pemuda Katolik secara tegas menolak keputusan KPU RI atas penetapan nama-nama komisioner KPU Kalbar yang baru ini.

Karena itu, kata Maskendari, KPU RI meninjau ulang keputusannya terkait penetapan nama-nama tersebut. Bila perlu, tegas Maskendari, KPU RI menganulir keputusan tersebut.

"Kami berencana melakukan aksi atas ini. Keputusan KPU RI mengabaikan realitas politik di Kalbar. Kami menduga KPU RI ikut andil dalam menambah potensi kerawanan dalam politik lokal," katanya.

Seperti apa aksi yang akan dilakukan? Secara tegas, Maskendari mengatakan, "Kami akan segel kantor KPU Kalbar. Kami juga menolak kehadiran KPU RI ke Kalbar," bebernya.

Kendati demikian, pihaknya tetap menghormati keputusan KPU RI atas penetapan nama-nama itu.

Ia berharap, komisioner KPU Kalbar yang baru ini bisa bekerja secara profesional dan proporsional. Tetapi, kata Maskendari, "Kami ingatkan agar komisioner tidak bermain api," terangnya.

Sumber : pontianak.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar