BOGOR - Sejak diprotes kaum intoleran mulai tahun 2014 hingga status quo di tahun 2015 silam oleh pemerintah Bogor, 300 warga umat Katolik di Stasi Santo Laurensius, Paroki Santa Maria Tak Bernoda Rangkas Bitung, Keuskupan Bogor tetap melaksanakan perayaan paskah 2018 di Rumah Doa Sementara (RDS) yang terletak di Perumahan Griya, Desa Kabasiran, Parung Panjang.
Perayaan Paskah 2018 berlangsung lancar dan tertib. Perayaan minggu Palem, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci dan Minggu Paskah berlangsung lancar dilayani oleh Pastor Doni CMF didampingi Frater Mikael, Frater Stiven dan Frater Ito.
Dalam pesan-pesan kotbahnya Pastor Doni memberikan kotbah yang meneguhkan iman umat agar terus melayani dengan kerendahan hati mengikuti teladan Yesus Kristus yang setia sampai mati di kayu Salib namun bangkit mulia di hari Paskah.
“Umat harus berjuang untuk terus bangkit, berubah menjadi manusia lebih baik di masa paskah ini dan selanjutnya”, kata Romo Doni. Ketua panitia Paskah 2018 Martinus Genolan Muda mengapresiasi kerja keras semua panitia yang menyukseskan seluruh rangkaian acara paskah ini.
Secara umum perayaan Paskah Katolik ini berlangsung lancar dan tertib. Kendatipun demikian warga Katolik di Stasi Santo Laurensius Parung Panjang tetap berharap diberikan pemerintah Kabupaten Bogor fasilitas sosial berupa alokasi lahan untuk pendirian tempat ibadah yang legal di Parung Panjang.
(Sumber:https://amorpost.com/walau-status-quo-umat-katolik-stasi-santo-laurensius-parung-panjang-tetap-rayakan-paskah)
Perayaan Paskah 2018 berlangsung lancar dan tertib. Perayaan minggu Palem, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci dan Minggu Paskah berlangsung lancar dilayani oleh Pastor Doni CMF didampingi Frater Mikael, Frater Stiven dan Frater Ito.
Dalam pesan-pesan kotbahnya Pastor Doni memberikan kotbah yang meneguhkan iman umat agar terus melayani dengan kerendahan hati mengikuti teladan Yesus Kristus yang setia sampai mati di kayu Salib namun bangkit mulia di hari Paskah.
“Umat harus berjuang untuk terus bangkit, berubah menjadi manusia lebih baik di masa paskah ini dan selanjutnya”, kata Romo Doni. Ketua panitia Paskah 2018 Martinus Genolan Muda mengapresiasi kerja keras semua panitia yang menyukseskan seluruh rangkaian acara paskah ini.
Secara umum perayaan Paskah Katolik ini berlangsung lancar dan tertib. Kendatipun demikian warga Katolik di Stasi Santo Laurensius Parung Panjang tetap berharap diberikan pemerintah Kabupaten Bogor fasilitas sosial berupa alokasi lahan untuk pendirian tempat ibadah yang legal di Parung Panjang.
(Sumber:https://amorpost.com/walau-status-quo-umat-katolik-stasi-santo-laurensius-parung-panjang-tetap-rayakan-paskah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar