Umat Katolik Diimbau Tetap Waspada Jelang Pekan Suci - Warta Katolik

Breaking

Bagi Yang Ingin Kegiatannya Dipublikasikan Di Blog Ini, Mohon Hubungi WA No. 081345227640

Jumat, 23 Maret 2018

Umat Katolik Diimbau Tetap Waspada Jelang Pekan Suci

JAKARTA - Sejumlah pejabat Gereja Katolik mengimbau umat Katolik agar tetap waspada menjelang dan selama perayaan Pekan Suci yang akan dimulai pada 25 Maret menyusul serangan terhadap gereja di beberapa wilayah di Indonesia.

Pada 8 Maret, enam orang yang tidak dikenal menerobos masuk ke Kapel St. Zakaria di Desa Mekarsari, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, dengan merusak dinding dekat pintu masuk dan jendela. Mereka membakar patung dan ornamen liturgi sebelum meninggalkan lokasi.

Hampir sebulan sebelumnya, pada 11 Februari, seorang pria bersenjatakan pedang menerobos masuk ke gereja Stasi St. Lidwina di Bedog, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, dan menyerang Pastor Karl-Edmund Prier SJ yang memimpin Misa Minggu dan tiga orang lainnya.
 
“Tentu kewaspadaan. Kita sudah mengharapkan masing-masing paroki, stasi dan sebagainya, waspadalah dengan situasi sekitar apalagi menjelang Paskah. Saya kita ini menjadi penting sekali,” kata Pastor Felix Astono Atmojo SCJ, vikaris jenderal Keuskupan Agung Palembang, kepada ucanews.com, Selasa (13/3).

“(Kita) tidak ingin hal seperti itu berulang,” lanjutnya.

Ia juga meminta umat Katolik untuk terus membangun hubungan baik dengan masyarakat sekitar.

“Dengan peristiwa (perusakan kapel) itu, semua memberi perhatian ke sana, kebersamaan dalam masyarakat semakin kuat, saling mengerti. Artinya ada sisi lain yang bisa (kita) pelajari dari pengalaman itu. Pengalaman itu memang menyedihkan, tapi juga menggambarkan ternyata memang kita – bersama dengan agama lain – masih perlu membangun kebersamaan. Inilah gerakan bersama,” kata imam itu.

Di wilayah Keuskupan Agung Semarang (KAS), Vikaris Jenderal KAS Pastor Franciscus Xaverius Sukendar Wingnyosumarta Pr mengatakan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik (Bimas Katolik) Kementerian Agama telah mengeluarkan surat edaran pasca serangan ke gereja stasi. Isi surat edaran ini menyangkut kewaspadaan dan peningkatan keamanan.

“Keamanan gereja dan among tamu supaya diberi perhatian. Peningkatan kerjasama yang sudah biasa jika ada perayaan besar dengan polisi dan lainnya,” lanjutnya.

“Sikap dasar kita waspada,” kata imam itu.

Uskup Agung Medan Mgr Anicetus Bongsu Sinaga OFMCap mengakui bahwa serangan terhadap kapel dan gereja mendorong umat Katolik untuk tetap waspada.

“Pertama, kita harus menyatakan diri dan bersikap sebagai saudara, bersikap inklusif dan cinta damai. Kedua, (melihat) peristiwa-peristiwa belakangan ini, mari meningkatkan kewaspadaan. Tapi tidak merusak sikap damai dan persaudaraan kita. Sikap waspada perlu ditingkatkan sekarang, tapi tidak dalam arti membuat musuh,” kata prelatus itu.

“Ketiga, membuka hubungan pengamanan antara umat Katolik dan umat beragama lain serta negara. Sekarang jika ada indikasi keributan, kita bersama dengan pemerintah bertanggungjawab secara nasional menjaga kerukunan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” lanjutnya.

Ia mengatakan Paroki Katedral Santa Perawan Maria Tak Bernoda di Medan, Sumatera Utara, telah membentuk tim pengamanan beranggotakan 12 orang pasca penyerangan terhadap Pastor Albertus S. Pandiangan OFMCap saat Misa Minggu di gereja Paroki St. Yosef di Medan pada Agustus 2016.

Saat itu pelaku yang membawa kapak juga berusaha untuk mengaktifkan sebuah bom di dalam tas ransel miliknya. Namun bom ini hanya memercikkan api dan tidak meledak.

Menurut Maria Theresia Erlien, umat Paroki St. Yoseph di Matraman, Jakarta Timur, imbauan untuk tetap waspada tersebut harus diperhatikan secara serius.

Empat orang meninggal dalam ledakan bom di luar gereja paroki itu saat perayaan Malam Natal pada 2000 lalu.

“Walau sudah ada aparat keamanan, yang jaga, kita tetap harus waspada,” katanya.

(Sumber:http://indonesia.ucanews.com/2018/03/15/umat-katolik-diimbau-tetap-waspada-jelang-pekan-suci/pukul 11.17/23/3/2018)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar