Hikmat Perayaan Minggu Palma Di Katedral Sintang - Warta Katolik

Breaking

Bagi Yang Ingin Kegiatannya Dipublikasikan Di Blog Ini, Mohon Hubungi WA No. 081345227640

Minggu, 25 Maret 2018

Hikmat Perayaan Minggu Palma Di Katedral Sintang


Ini adalah rangkaian perayaan pertama Pekan Paskah yang dilaksanakan di Katedral Sintang yang baru, sejak diresmikan pada Oktober tahun lalu.

SINTANG - Ribuan umat Katolik, Minggu (25/3) memenuhi Katedral Sintang untuk merayakan Minggu Palma, sebagai rangkaian pekan suci Paskah. Misa pagi dilaksanakan dua kali berlangsung dengan hikmat, meskipun pada misa pertama dibarengi dengan gerimis dan cuaca yang mendung, namun tidak menyurutkan niat umat untuk mengikutinya yang berlangsung pukul 06.00 wib.

Pada misa pertama, langsung dipimpin oleh Romo Yohanes Pranoto, yang adalah Pastor Kepala Paroki Kristus Raja. Umat yang hadir pada misa pertama ini membludak, sehingga sebagian dari umat yang tidak mendapatkan tempat di dalam katedral, harus rela mengambil tempat di tenda yang berada disayap bangunan katedral.

Misa pertama ini diawali dengan upacara pemberkatan daun palma, yang berada di teras Katedral. Setelah memberkati daun palma yang ada di teras Katedral, Romo Pranoto langsung masuk ke katedral dan memberkati daun palma yang sudah dibawa oleh umat, sambil diiringi lagu oleh koor dari Lingkungan Santo Yohanes don Bosco. Dalam misa pertama ini, dilaksanakan juga pasio kisah sengsara Yesus.

Dalam khobahnya, Romo Yohanes Pranoto menegaskan, bahwa sengsara Yesus adalah suatu pengalaman langsung yang dirasakan oleh Yesus, sebagai bukti kasihnya kepada umat manusia, sekaligus bukti ketaatannya kepada Bapa.

Selanjutnya, umat yang sudah melaksanakan misa pertama, bergabung dengan umat yang akan mengikuti misa kedua yang sudah berkumpul di halaman Balai Kenyalang. Tujuannya adalah untuk mengadakan perarakan sebagai gambaran penyambutan Yesus yang memasuki kota Yerusalem.

Acara dihalaman Balai Kenyalang ini berlangsung pukul 08.30 wib, yang dipimpin oleh Romo Abong dengan petugas koor dari Lingkungan Santo Yohanes. Umat berkumpul sesuai dengan masing-masing lingkungan. Seperti misa pertama, pada misa kedua ini juga dilaksanakan pemberkatan daun Palma yang sudah dipersiapkan, termasuk pemberkatan daun palma yang dibawa oleh umat.

Usai pemberkatan, dilanjutkan dengan pembacaan injil dan selanjutnya melaksanakan perarakan yang mengambil rute memutar mulai dari jalan Piere Tendean, jalan Pangeran Muda, jalan Satria, jalan Apang Semangai dan berakhir di jalan A.Yani sebelum umat memasuki Katedral untuk melaksanakan misa kedua.

Dalam khotbahnya, Romo Abong mengingatkan kepada umat bahwa minggu palma yang saat ini dirayakan, bukan sekedar perayaan rutinitas tahunan tanpa makna.

"Kita tidak sekedar hanya menjalankannya atau merayakannya saja. Kita diajak untuk merenungkan kisah sengsara tersebut dalam kehidupan nyata kita," kata Romo Abong.

Dari pantauan WartaKatolik, sangat disayangkan pada perarakan yang dilaksanakan di misa kedua ini, masih ada umat yang tidak mengikutinya. Ada yang memilih langsung pulang setelah misa pertama usai, ada yang mengikuti pemberkatan dan langsung pulang, bahkan ada yang menunggu di dalam katedral.

Namun secara keseluruhan, pelaksanaan berlangsung lancar karena pada saat perarakan mendapat pengawalan dari Kepolisian Polres Sintang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar