Syukuri Keberagaman, Tokoh Katolik Hadiri Halal Bihalal Kepala Kemenag Tangsel - Warta Katolik

Breaking

Bagi Yang Ingin Kegiatannya Dipublikasikan Di Blog Ini, Mohon Hubungi WA No. 081345227640

Rabu, 20 Juni 2018

Syukuri Keberagaman, Tokoh Katolik Hadiri Halal Bihalal Kepala Kemenag Tangsel

Tokoh agama Katolik Tangerang Selatan (Tangsel), Romo Puryanto dan Kepala Perwakilan Kemenag Tangsel, Abdul Rojak, di acara halal bihalal di Jalan di Jalan Cilenggang 1, Cilenggang, Serpong, Tangsel pada Selasa (19/6/2018). 
SERPONG - Tokoh agama Katolik Tangerang Selatan (Tangsel), Romo Puryanto, menghadiri acara halal bihalal yang digelar Kepala perwakilan Kemenag Tangsel, Abdul Rojak di kediamannya di Jalan Cilenggang 1, Cilenggang, Serpong, Tangsel pada Selasa (19/6/2018).

Di hari raya Idul Fitri yang memasuki hari ke lima ini, Romo Puryanto mengatakan kehadirannya sebagai bentuk kesatuan dan kebhinekaan sesama masyarakat Indonesia.

"Kita itu Indonesia, keragaman tapi tetap satu. Karena kita Indonesia jadi saudara kita banyak, ada yang A, ada yang B, ada yang C. Jadi kalau yang A merayakan hari raya agamanya, ya itulah kita semua sama-sama merayakannya, gembira bersatu mendukung, menyemangati bhineka kita Indoneaia," ujarnya.

Romo Puryanto lanjut mengatakan perbedaan dan keragaman yang ada di Indonesia, khususnya di Tangsel merupakan rahmat Allah yang harus disyukuri.

"Aku Katolik Indonesia, Aku Budha Indonesia, aku Islam Indonesia, keragaman itu harus kita jaga. Harus kita syukuri. Kita saudara bukan orang lain," tegasnya.

"Perbedaan ini harus kita akui sebagai rahmat Allah. Jadi ini harus kita jaga. Ini Indonesia lho, yang ada kaya gini cuma di Indonesia lho," tegasnya lagi.

Romo Puryanto pun mengimbau kepada masyarakat jangan memperkeruh suasana dengan membicarakan hal yang justru membenturkan antar agama.

Sementara, Kepala Perwakilan Kemenag Tangsel, Abdul Rojak, yang menggelar halal bihalal ini sebagai bentuk silaturahmi lintas tokoh termasuk tokoh agama.

"Tadi yang hadir banyak sekali tokoh, ada tokoh politik, tokoh masyarakat, lintas agama, tokoh perempuan, aktivis, LSM, Ormas, pokoknya beragam. Tujuannya mempererat silaturahmi. Karena dari persaudaraan yang kokoh nanti akan terbangun sebuah negara sebuah kota yang kokoh juga," ujarnya.


Sumber : jakarta.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar