JAKARTA - Keusukupan Agung Jakarta (KAJ) mengimbau kepada umat katolik agar merayakan Paskah di gereja masing-masing setempat. Hal itu disampaikan menyusul adanya edaran kabar untuk merayakan Paskah di Monas.
Imbauan itu disampaikan melalui situs resmi KAJ. Romo Antonius Suvadi dalam surat imbauan mengatakan perayaan Paskah di Monas untuk Gereja Bethel Indonesia (GBI) Glow saja.
Terkait perayaan Paskah di Monas, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) juga telah angkat bicara. Menurut PGI, Monas sebagai ruang publik terbuka seharusnya tidak dijadikan lokasi perayaan keagamaan.
"Lapangan Monas sebagai ruang publik yang terbuka untuk semua dan sebaiknya dihindari dari penggunaan yang dapat memicu sentimen-sentimen agama, suku, dan ras. Sebagai 'pekarangan depan' Istana Negara, sangatlah tidak elok melakukan pengerahan massa di tempat tersebut untuk kepentingan kelompok agama, suku, dan ras tertentu," kata Kepala Humas PGI Jeirry Sumampow seperti dikutip dari situs resmi PGI, Sabtu (31/3/2018).
Berikut pernyataan dan imbauan terkait informasi perayaan Paskah di Monas dari KAJ:
Berikut ini kami dari Komisi Hubungan Antar Agama dan Kemasyarakatan Keuskupan Agung Jakarta menyampaikan dan meluruskan berita dalam FB atau medsos bahwa;
1. Paskah yang akan diadakan di Monas pada tanggal 1 April 2018 adalah Paskah GBI Glow atau komunitas Glow
2. Umat Katolik KAJ merayakan Paskah di gereja masing-masing paroki setempat
Demikianlah penjelasan dari kami. Atas perhatian dan kerjasama Bapak Ibu, kami ucapkan terima kasih.
(https://news.detik.com/berita/3946743/kaj-imbau-umat-katolik-rayakan-paskah-di-gereja-masing-masing)
Imbauan itu disampaikan melalui situs resmi KAJ. Romo Antonius Suvadi dalam surat imbauan mengatakan perayaan Paskah di Monas untuk Gereja Bethel Indonesia (GBI) Glow saja.
Terkait perayaan Paskah di Monas, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) juga telah angkat bicara. Menurut PGI, Monas sebagai ruang publik terbuka seharusnya tidak dijadikan lokasi perayaan keagamaan.
"Lapangan Monas sebagai ruang publik yang terbuka untuk semua dan sebaiknya dihindari dari penggunaan yang dapat memicu sentimen-sentimen agama, suku, dan ras. Sebagai 'pekarangan depan' Istana Negara, sangatlah tidak elok melakukan pengerahan massa di tempat tersebut untuk kepentingan kelompok agama, suku, dan ras tertentu," kata Kepala Humas PGI Jeirry Sumampow seperti dikutip dari situs resmi PGI, Sabtu (31/3/2018).
Berikut pernyataan dan imbauan terkait informasi perayaan Paskah di Monas dari KAJ:
Berikut ini kami dari Komisi Hubungan Antar Agama dan Kemasyarakatan Keuskupan Agung Jakarta menyampaikan dan meluruskan berita dalam FB atau medsos bahwa;
1. Paskah yang akan diadakan di Monas pada tanggal 1 April 2018 adalah Paskah GBI Glow atau komunitas Glow
2. Umat Katolik KAJ merayakan Paskah di gereja masing-masing paroki setempat
Demikianlah penjelasan dari kami. Atas perhatian dan kerjasama Bapak Ibu, kami ucapkan terima kasih.
(https://news.detik.com/berita/3946743/kaj-imbau-umat-katolik-rayakan-paskah-di-gereja-masing-masing)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar