WOW..!! Ini Dia Katedral Termegah Kedua di Kalbar - Warta Katolik

Breaking

Bagi Yang Ingin Kegiatannya Dipublikasikan Di Blog Ini, Mohon Hubungi WA No. 081345227640

Senin, 16 Oktober 2017

WOW..!! Ini Dia Katedral Termegah Kedua di Kalbar

SINTANG - Gubernur Cornelis meresmikan Gereja Katedral Kristus Raja, Keuskupan Kabupaten Sintang. Pembangunan tempat peribadatan tersebut menelan biaya lebih kurang Rp30 miliar.

Katedral yang disebut-sebut termewah kedua setelah Santo Yosep Keuskupan Agung, Pontianak, ini berdiri di atas lahan 780 meter persegi. Dulu hanya dapat menampung 700 peserta peribadatan, kini berkapasitas 1.200 umat. Pada Minggu (15/10) pagi, gereja itu diberkati Uskup Sintang Mgr. Samuel Oton Sidin, sekaligus dilangsungkan misa perdana.

Gubernur hadir beserta istri dan rombongan, disambut iringan dan tarian Dayak. Terlihat di sejumlah bupati mendampingi rombongan dari Pontianak ini. Antara lain, tuan rumah, Bupati Sintang Jarot Winarno, kemudian Bupati Landak Karolin Margret Natasa, Bupati Sanggau Paolus Hadi, dan Bupati Sekadau Rupinus.

Peresmian dilakukan dengan penandatanganan prasasti oleh gubernur, Mgr. Agustinus Agus, dan Mgr. Samuel Oton Sidin. Dilanjutkan penekanan tombol pelepasan tirai penutup Patung Kristus Raja oleh Mgr. Samuel Oton Sidin. Terakhir, pelepasan balon oleh Ketua TP PKK Kalbar, Frederika Cornelis.

Dalam sambutannya, gubernur mengingatkan agar gereja yang dibangun dengan model perpaduan semi gothik dan ornamen suku Dayak tersebut benar-benar dipergunakan untuk kegiatan rohani.

"Jadi, bukan setelah sembahyang lalu digunakan untuk rapat dan mendemo Pak (Bupati) Djarot (Winarno), saya jamin itu tidak akan pernah terjadi," ujar Cornelis.

Ia menerangkan, pembangunan fisik gereja harus diiringi pengembangan mental dan hati pribadi umat Katolik, khususnya Keuskupan Sintang. Tujuannya, agar umat semakin menghayati panggilan Yesus Kristus dalam kehidupan sehari-hari.

 “Apalagi, sekarang tantangan yang dihadapi berat, yakni penghancuran generasi muda secara masif melalui narkoba. Nah, melalui pembinaan gereja lah hal tersebut bisa ditangkal,” tegas Cornelis.

Lebih lanjut, ia meminta umat Katolik di Kalbar menjaga ketenteraman dan perdamaian. Terutama saat ini, yang memasuki tahun politik. Menurut Cornelis, Kapolri Tito Karnavian menyebut Kalbar salah satu daerah rawan konflik jelang Pemilukada.

 “Umat Katolik harus mampu menjaga ketenangan dan kejernihan hati dalam berpikir dan bertindak, sehingga tidak mudah terpancing isu-isu yang menghasut di masyarakat,” pintanya.  Imbuh mantan Bupati Landak dua periode ini, “Dan harus mampu mengatasi persoalan hidup serta permasalahan bangsa yang aktual saat ini dengan arif dan bijaksana, tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa yang berdasarkan Pancasila”.

Cornelis mengingatkan, setiap warga negara Republik Indonesia diberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk memeluk agama yang dia percayai. Ia berpesan, jangan memeluk agama yang bertentangan dengan kepentingan Negara.

"Kalau Gereja Katolik di Kalimantan atau di Indonesia, saya jamin tidak ada yang bertentangan dengan kepentingan pemerintah," tandasnya.

Senada, Bupati Jarot Winarno. Ia mengatakan pembangunan gereja ini menjadi sumber kebahagiaan melalui iman yang mendalam terhadap Tuhan. Di sini lah, menurutnya, membangun bidang agama menjadi sangat penting dan tidak tergantikan dalam proses pembangunan yang sedang dilakukan.

Bahkan, lanjut Jarot, agama harus menjadi inspirasi bagi strategi dan program pembangunan apalagi di era yang menggelobal sekarang ini. Era ketika manusia sangat rentan dihinggapi kecemasan, kegalauan, amarah, kebencian, dan sebagainya, sehingga keadilan agama semakin dibutuhkan untuk mengobatinya.

Lebih jauh, ia menyatakan, momen peresmian katedral bermakna upaya nyata bersama membangun keagamaan semakin kokoh. Khususnya bagi umat Katolik.

"Keberadaan gereja ini tidak cukup hanya dimengerti sebagai tempat dimana umat bisa berdoa dan berkomunikasi kepada Tuhan, tetapi juga menjadi tempat orang mencari kebahagiaan hidup yang hakiki," papar Jarot.

Selain itu, ia menyebut, katedral ini juga harus dijadikan laboratorium mini terciptanya kerukunan umat beragama.

“Yang harus terus dipelihara dengan baik,” pungkasnya. 

Sementara itu, Ketua Panitia Peresmian dan Pemberkatan Gereja Katedral Kristus Raja, Keuskupan Sintang, Yosepha Hasnah berterima kasih kepada Cornelis yang mencetuskan ide pembangunan kembali gereja tersebut, ketika kunjungan kerja di Sintang pada tahun 2013.

“Ide itu disambut baik uskup dan umat Katolik Keuskupan Sintang, diwujudkan gubernur dengan memastikan pembiayaan pembangunan, dengan memberikan bantuan dana hibah,” tuturnya.

(Sumber:http://kalbar.prokal.co/read/news/1537-wow-ini-dia-katedral-termegah-kedua-di-kalbar.html-pkl 15.37/23/3/2018)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar